Ekonomi Indonesia 2009 akan Merosot

Rabu, 29 Oktober 2008 16:25 WIB

JAKARTA–MI: Lembaga riset Economist Intelligence Unit (EIU) memperkirakan , pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009 menurun menjadi 3,7 persen dari tahun ini mencapai 6,1 persen, karena gejolak krisis keuangan global yang terus menekannya.

Direktur Corporate Network EIU Dustin Wood kepada pers di Jakarta, Rabu (29/10), mengatakan, merosotnya pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring dengan makin ketatnya likuiditas global dan makin sulit untuk memperoleh sumber pendanaan.

Selain itu penurunan permintaan atas ekspor Indonesia juga akan berdampak kepada perekonomian Indonesia, ujarnya. Menurut dia, pemerintah Indonesia sebenarnya telah melakukan berbagai perbaikan di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga pemerintah bisa bertahan sampai saat ini di dalam ketidakpastian ekonomi
dan keuangan global.

Padahal sejumlah negara di Asia telah tumbang akibat makin kuatnya gejolak krisis keuangan global itu, ucapnya. Wood mengatakan, pada tahun ini, kekhawatiran pertama terjadi pada laju inflasi yang terus meningkat, namun tidak berlangsung lama seiring dengan membaiknya harga pangan dan minyak dunia yang semakin turun.

Tetapi dampak krisis kredit saat ini menjadi satu permasalahan baru yang harus diperhatikan lebih jauh, katanya. Pasar modal dan pasar uang Indonesia, lajut dia sudah terkena dampaknya bahkan ancaman berikutnya akan muncul seperti kepemilikan obligasi pemerintah dalam jumlah besar oleh investor asing.

“Dengan meningkatnya risiko global dan aliran modal asing yang keluar akan memberikan ancaman yang berat di masa depan,” ucapnya. Kondisi ini, menurut dia, mengakibatkan nilai tukar rupiah makin memburuk terhadap dolar AS, meski Bank Indonesia (BI) telah melakukan berbagai upaya untu menahan tekanan pasar yang semakin berat.

Karena itu BI sampai saat ini masih mempertahankan tingkat suku acuannya (BI Rate) yang mencapai 9,5 persen, meski di sisi lain BI telah memperlonggarkan pengetatannya, ucapnya.

Sementara itu, Direktur Editorial Asia Pasifik, Charles Goddand mengatakan, Indonesia untuk sementara masih dapat bertahan, namun ke depan pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin sulit.

Namun krisis kepercayaan terhadap Indonesia akan semakin tinggi apabila pemerintah tidak dapat mengatasi masalah itu dengan baik, katanya. (Ant/OL-02)

http://www.mediaindonesia.com/

Leave a comment